Inovasi SMK Satya Praja 2 Petarukan Opsi Lain Penanganan Sampah di Pemalang

Sumber: Warta Desa

Permasalahan sampah di Pemalang masih menjadi topik hangat, terutama setelah penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan oleh warga setempat. Namun, ada secercah harapan dari SMK Satya Praja 2 Petarukan yang bekerja sama dengan Persatuan Alumni Jerman (PJA) dalam menciptakan solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik di wilayah Pemalang.

SMK Satya Praja 2 Petarukan telah mengembangkan mesin pengolah sampah yang mampu mengubah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam upaya mengatasi masalah sampah yang menggunung di wilayah tersebut. Mesin ini dirancang untuk mengolah sampah anorganik, khususnya plastik, menjadi sumber energi alternatif yang berharga.


Murid SMK sedang mendemokan penggunaan mesin pengolahan sampah plastik

Cara kerja mesin ini cukup canggih. Plastik atau oli bekas dimasukkan ke dalam mesin dan diubah menjadi hidrokarbon melalui beberapa tahapan. Komponen utama mesin ini terdiri dari reaktor, tower katalis, pemurni solar, penampung nafta, penampung bensin, dan bak sirkulasi pendingin. Dengan teknologi ini, mesin mampu menghasilkan bahan bakar sejenis solar dengan kualitas euro 4 sebanyak 85-94%, serta nafta sebanyak 6-15%, dengan total kapasitas produksi mencapai 500-1.000 liter per hari.

Inovasi dari SMK Satya Praja 2 Petarukan ini menunjukkan bahwa solusi untuk masalah sampah bisa ditemukan melalui pendidikan dan kerjasama internasional. Dengan adanya mesin ini, diharapkan masalah sampah plastik di Pemalang dapat berkurang secara signifikan, sekaligus menyediakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama