Ada yang sudah pernah mencicipi atau makan bubur khas Kelurahan Sugihwaras ini? Buat masyarakat sekitar pasti sudah tidak asing dengan kuliner satu ini.
Yaps..ini merupakan salah satu kuliner khas Kelurahan Sugihwaras yang disebut Bubur Mie atau bubur dengan kombinasi bumbu sambel kacang yang diberi gorengan dan ditaburi remukan krupuk mi usel/usek. Menurut salah seorang warga bubur tersebut sudah ada sejak tahun sekitar 1960an.
Filosofi
“Anane waktu jaman musim rendengan langka wong miyang maring laut. Ana salah siji keluarga sing rakyate akeh nduwe beras kari sitik akhire dinggo gawe bubur“.
artinya
“Adanya pada waktu musim hujan berkepanjangan tidak ada orang/nelayan yang ke laut. Ada salah satu keluarga dengan jumlah anggota keluarga cukup banyak mempunyai persediaan beras hanya cukup untuk beberapa anggota keluarga saja akhirnya dibuat lah bubur”.
Istilah
“Cul Dayung Gadai Sarung” ( Ketika tidak ada aktivitas ke laut akhirnya menggadaikan sarung guna membeli sembako untuk membuat bubur mie )
Bubur Mie sendiri terbuat dari beras yang di tim hingga menjadi bubur, untuk bumbu sambel kacang yang dicampur dengan gorengan terbuat dari cabai, kacang tanah yang udah digoreng, asam jawa ( bagi yang suka ada rasa asamnya ) dan gorengan bakwan/tempe mendoan, serta krupuk mi usel/usek yang diremuk/remas lalu ditaburi sebagai topingnya.
Kuliner khas Kelurahan Sugihwaras ini cukup unik, karena penyajiannya berbeda dari pada umumnya dan untuk harga terbilang relatif murah mulai Rp.3000 hingga Rp.5000/porsi tergantung selera ( sambel kacang mau diberi gorengan atau tidak ). Untuk pedagangnya sendiri hanya ada didusun Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Kec./Kab. Pemalang, Jawa Tengah. Bagi yang ingin menikmati kuliner khas ini langsung saja datang kelokasi saat waktu sarapan karena para pedagang bubur ini mulai buka sekitar pukul 6 pagi hingga pukul 10 atau bisa lebih cepat jika banyak pembeli.